Mengawali tahun 2023, Direktorat Inventarisasi GRK dan MPV kembali memfasilitasi peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (IGRK). Peningkatan kapasitas penyelenggaraan GRK melalui kegiatan bimbingan teknis ini dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2023 dengan inisiatif dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat dengan sasaran seluruh DLH lingkup Provinsi Jawa Barat.
Kepala DLH Provinsi Jawa Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim, Dr. Helmi Gunawan, Ph.D, mengawali acara dengan memaparkan kemajuan/progres penyelenggaraan IGRK Provinsi Jawa Barat termasuk kabupaten/kota dan evaluasi penyelenggaraan IGRK lingkup provinsi Jawa Barat (perubahan nilai emisi, kendala pelaksanaan IGRK, strategi dalam mengisi kekosongan data GRK).
Selepas sambutan dari pihak DLH Provinsi, Tim Direktorat IGRK secara berurutan memberikan materi teknis pengisian data ke dalam aplikasi SIGN-SMART. Heri Purnomo untuk sektor pertanian, Endah Riana (kehutanan), Allan Rosehan(limbah) dan Prasetyadi Utomo (energi dan IPPU). Materi teknis ini ditujukan agar peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sehingga bisa melakukan estimasi emisi GRK yang lebih baik dan memenuhi kaidah TACCC (tranparancy, accuracy, completeness, comparability, dan consistency).
Progres penyediaan data dan penginputan SIGN-SMART lingkup Provinsi Jawa Barat relatif mengalami kemajuan. Jika merujuk pada status input SIGN-SMART, setidaknya 60% dari keseluruhan 27 kabupaten/kota sudah mulai melakukan penginputan data ke SIGN-SMART pada 2 sektor atau lebih.
Antusiasme peserta untuk belajar terlihat sekali pada sesi diskusi pada setiap akhir pemaparan sektor. Pertanyaan peserta relatif cukup banyak dan beragam untuk setiap sektor. Pertanyaan peserta berkisar pada cara mengkonversi satuan (satuan pohon ke satuan hektar, satuan energi), menginput data yang tidak lengkap, menentukan target pengurangan emisi, menghitung emisi tutupan lahan untuk kabupaten/kota yang tidak memiliki tutupan hutan, cara mendapatkan data tutupan hutan, cara mengelola lonjakan data, cara menentukan emisi timbunan sampah padat di TPA regional dan siapa yang berhak menginput, cara menetapkan baseline dan perbedaan dengan baseline RAD dan beberapa pertanyaan lainnya.
Acara ditutup oleh pihak DLH Provinsi Jawa Barat, dengan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada para peserta serta dukungan dari Tim Direktorat IGRK dan MPV KLHK sehingga acara ini bisa berlangsung secara lancar dan produktif, serta tak lupa menitipkan harapan agar kabupaten/kota yang belum pernah menginput SIGN-SMART untuk segera melakukan konsolidasi dan koordinasi pengumpulan data kepada OPD terkait dan menginputnya ke dalam SIGN-SMART.
Penulis berita : Allan Rosehan Y