post image

FASILITASI PENYEDIAAN DATA INVENTARISASI GRK PROVINSI TAHAP I: MEMPERKUAT KAPASITAS, MENINGKATKAN TRANSPARANSI PELAPORAN SUB NASIONAL

Direktorat IGRK dan MPV - Selama 2 (dua) hari, tanggal 27 – 28 juli 2022, Direktorat Inventarisasi GRK dan MPV mengadakan kegiatan “Fasilitasi Penyediaan Data Inventarisasi GRK dan Peningkatan Kapasitas Provinsi Tahap I Tahun 2022” untuk 21 Provinsi di Region Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Sebanyak 90 orang peserta hadir pada kegiatan ini, masing-masing berasal dari sejumlah eselon I lingkup Kementerian LHK dan Kementerian koordinator sektor, Lembaga lain yang terkait, dan Dinas Lingkungan Hidup.

Kegiatan ini diawali dengan Sambutan, Arahan dan Pembukaan oleh Direktur Jenderal PPI, Ibu Laksmi Dhewanthi. Selain menyampaikan mandat global dan komitmen Indonesia dalam pencapaian NDC, beliau menyinggung juga soal pentingnya ketersediaan data IGRK sebagai bahan untuk merumuskan dan mengevaluasi kebijakan. Pada penghujung sambutan beliau mengapresiasi antusiasme provinsi untuk berkontribusi pada kegiatan ini dan menegaskan komitmen KLHK untuk memperkuat kapasitas seluruh parties dan non parties stakeholder.

Kegiatan yang diselenggarakan dengan dukungan dari Project Strengthening the Capacity of Institution in Indonesia to Comply with The Transparency Requirement of The Paris Agreement (CBIT Indonesia) 2022 – 2025 ini, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang penyelenggaraan inventarisasi GRK di tingkat nasional dan sub nasional, serta memfasilitasi penyediaan data Inventarisasi GRK dan peningkatan kapasitas provinsi untuk region Sumatera, Jawa dan Kalimantan guna peningkatan kualitas dan kuantitas pelaporan IGRK.

Direktur IGRK dan MPV mengawali presentasi dengan menghantarkan materi terkait Kebijakan Penyelenggaraan lnventarisasi GRK Nasional dan Sub Nasional. Kemudian, guna mendapatkan up-date terkait dengan penghitungan emisi dan aksi mitigasi pada setiap sektor, dihadirkan Narasumber dari Pusdatin Kementerian ESDM untuk sektor energi, Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian untuk sektor IPPU, Biro Perencanaan Kementerian Pertanian untuk sektor Pertanian, Direktorat IPSDH Ditjen PKTL Kementerian LHK untuk sektor kehutanan, dan Direktorat Penanganan Sampah Ditjen PSLB3 untuk Sektor Limbah.

Pada sesi kedua, tampil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat (Ir. H. Adi Yani, M.H.) untuk membagi pengalaman/lesson learnt terkait penyelenggaraan IGRK di Provinsi Kalbar. Sebelumnya, masih pada sesi ini juga dipaparkan Progres Penyelenggaraan dan Pelaporan lnventarisasi GRK Sub Nasional oleh Kasubdit IGRK dan Metodologi Perhitungan Capaian Penurunan Emisi GRK dan Progres Capaiannya oleh Kasubdit Pengurangan Emisi GRK.

Kegiatan perhitungan GRK di Indonesia telah dilakukan dengan bantuan teknologi informasi, yaitu berupa aplikasi berbasis web yang dinamai SIGN-SMART dan SRN. SIGN-SMART sendiri telah dikembangkan sejak awal tahun 2015 dan merupakan penyederhanaan dari metode IPCC Guideline 2006 yang dapat diakses secara luas baik nasional dan internasional. Dinamakan SMART karena sistem ini dirancang secara sederhana, mudah, akurat, ringkas dan transparan. Data nasional dan daerah tersaji sedemikian rupa di dalam aplikasi ini baik sektor lahan dan non lahan. Peran masing-masing platform ini kemudian diuraikan secara lebih mendalam pada sesi ketiga oleh 2 orang narasumber dari Direktorat IGRK dan MPV.

Pertemuan hari pertama berlanjut hingga malam hari, dengan sesi review atas penghitungan emisi sektoral, pemberian data disagregasi nasional dan konsultasi teknis.

Kegiatan hari kedua (5/7/2021) diawali dengan paparan teknis dari 4 orang narasumber yang merupakan penanggungjawab masing-masing sektor di Direktorat IGRK dan MPV. Sesi ini bertujuan me-refresh dan meng-update pengetahuan peserta sehingga mampu memahami dengan lebih baik kebutuhan data, sumber data, alternatif data, serta pengolahan dan analisis data sesuai dengan prinsip TACCC (transparency, accuracy, completeness, comparability, dan consistenscy).

Sesi yang penting dari pertemuan 2 hari ini adalah sesi simulasi/exercise, dimana seluruh peserta dibagi menjadi 4 kelompok kerja dan masing-masing kelompok didampingi fasilitator yang akan memberikan guidance, saran, problem solving kepada setiap wali data atau operator SIGN-SMART dalam rangka improvement kualitas data aktivitas dan angka emisi sektoral. Para peserta dengan tingkat pemahaman yang lebih baik, berkesempatan berbagi pengalaman empiris-nya kepada peserta lain termasuk berbagi tips untuk memperoleh data aktivitas dari instansi pengampu. Sebagai bagian dari pembelajaran, setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan kendala, hambatan, termasuk best practices dari penyelenggaraan IGRK di kelompoknya.

Kasubdit Inventarisasi GRK memungkasi acara dengan menguraikan sistem pelaporan IGRK Sub Nasional dan setelahnya mewakili Direktur IGRK dan MPV untuk menutup acara secara resmi.

Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Data Inventarisasi GRK Provinsi ini direncanakan akan berlanjut ke tahap II, dengan menjangkau peserta dari region Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku Papua.

Penulis Berita : Allan Rosehan Y

Penanggungjawab Berita : Irawan Asaad

Link: tidak tersedia
Dokumen: tidak tersedia