WORKSHOP INVENTARISASI GAS RUMAH KACA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Direktorat Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan dan Verifikasi (Direktorat IGRK dan MPV), Ditjen PPI KLHK menjadi narasumber pada kegiatan Workshop Inventarisasi Gas Rumah Kaca di Provinsi Kalimantan Barat pada 22 Juni 2022. Kegiatan workshop yang diinisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Kalimantan Barat, dibuka langsung oleh Kepala Dinas LHK Provinsi Kalimantan Barat (Ir. H. Adi Yani, M.H.).
Adi Yani dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ditujukan untuk memberikan informasi penyelenggaraan inventarisasi GRK dan sekaligus memberikan informasi dan praktek tata cara pengisian data ke dalam aplikasi SIGN-SMART khususnya untuk Kabupaten dan Kota.
Lebih lanjut disampaikan oleh beliau sejumlah kebijakan, kelembagaan, program, dan capaian Provinsi Kalimantan Barat di bidang kehutanan dan perubahan iklim, sekaligus arahan dan pesan kepada para peserta yang mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota, Bappeda dan OPD terkait lainnya lingkup Provinsi Kalimantan Barat untuk secara aktif mendukung penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan aktivitas-aktivitas lainnya yang akan berkontribusi mendorong pencapaian Net Zero Emision dan Indonesia FOLU Net Sink 2030.
Pada sesi presentasi, Direktorat IGRK dan MPV yang pada kesempatan ini diwakili Allan Rosehan Y., S.P., M.P. dan Heri Purnomo, S.Hut., M.Eng. menyampaikan presentasi dan diskusi kebijakan dan teknis penyelenggaraan IGRK sekaligus melakukan praktek/simulasi penginputan data ke dalam platform SIGN-SMART. Pada kesempatan pemaparan teknis disampaikan sejumlah update terkait kebijakan penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca, termasuk menguraikan tren perubahan iklim global, mandat global penyelenggaraan IGRK, ruang lingkup penyelenggaraan IGRK, pelaksana, kelembagaan dan alur pelaporan IGRK, serta sekilas informasi tentang perpres NEK 98 tahun 2021 dan Indonesia Net Sink FOLU 2030.
Sejumlah masalah yang dihadapi oleh Kabupaten/Kota teridentifikasi pada sesi diskusi dan sekaligus penggalian informasi (brainstorming) progres penyelenggaraan IGRK lingkup Kabupaten/Kota, Umumnya permasalahan yang dihadapi seragam, yaitu kendala ketersediaan data dan keterbatasan pemahaman terkait data yang harus dikumpulkan (siapa pihak penyedia data, kesulitan konversi satuan data khususnya di sektor energi, dan cara mengisi matriks tutupan lahan). Sebagian besar menyatakan telah mulai menginput data meskipun baru pada satu atau dua sektor saja, namun setidaknya dua Kabupaten yaitu Sambas dan Mempawah mengakui sama sekali belum mengenal apa itu SIGN-SMART, belum memiliki akun, dan belum mengetahui jenis data apa yang akan diinput ke dalam SIGN-SMART.
Setelah memahami kendalan yang dihadapi Kabupaten/Kota, pada sesi presentasi siang Tim Direktorat IGRK dan MPV memberikan alternatif solusi dan jalan keluar untuk mengatasi masalah yang dihadapi Kabupeten/Kota, sekaligus membekali peserta untuk lebih mengenal dan mengoperasionalkan SIGN-SMART, memaparkan jenis-jenis data yang dibutuhkan untuk sektor lahan (kehutanan dan pertanian) dan sektor non lahan (limbah, energi dan IPPU). Lebih lanjut dikemukakan juga kepada peserta sumber data dan alternatif penyedia data untuk masing-masing sektor. Kiranya bisa membantu peserta untuk menggali beragam sumber data yang berpeluang untuk diperoleh.
Kepala Bidang Penanganan Sampah Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran (Lasmi Yulistiana, S.P., M.Si.) mewakili Kepala Dinas LHK Provinsi Kalbar menutup acara dengan menyampaikan penghargaan kepada Direktorat IGRK dan MPV yang telah memberikan banyak pengetahuan teknis kepada peserta workshop, dan juga apresiasi kepada Kabupaten/Kota yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Diharapkan setelah workshop ini, akan tercatat peningkatan inputan data SIGN-SMART di kabupaten/kota lingkup Provinsi Kalbar, dan secara bertahap akan dilanjutkan dengan penyusunan laporannya.
Penulis berita : Allan Rosehan Y
Penanggungjawab berita : Irawan Asaad